Bismillahirrahamannirrahim
Subhanallah …
Ya Rabb sungguh indah Engkau menegur hambamu , dengan mempertemukan
hambamu yang faqir ini dengan salah satu hambamu yang luar biasa
pemahaman akan hikmah yang ada pada sebuah kejadian
Siang ini
setelah melaksanakan Shalat dzuhur . ana tak sengaja berkenalan dengan
seorang Ikhwan yang sederhana dan mulailah kami berdialog mengenai
kehidupan sehari hari tak lama banyak Orang mulai berdatangan dan mulai
melaksanakan ibadah shalat Dzuhur dan ada pula yang melaksanakan shalat
sunnah …
Apakah engkau melihat sesuatu yang janggal saudaraku ?
tiba-tiba sahabat baruku ini bertanya , dan aku mulai memperhatikan
sekelililing dan jujur ana tak melihat satu hal pun yang janggal , dan
ana pun mengatakan tak ada yang janggal dengan situasi di mesjid ini …
Sahabat baruku tersenyum , cobalah engkau lihat jamaah yang menggelar sajadah itu saudaraku ?
Tahukah saudaraku ada Hikmah yang tersembunyi dibalik itu semua …
Ana hanya mengeryitkan dahi , dan mencoba untuk memahami alur obrolan sahabat baruku …
Lihatlah saudaraku sambung sahabat baruku sambil matanya memperhatikan
Dua orang yang baru datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya
berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar. Sementara,
satu lagi sajadahnya lebih kecil.
Orang yang punya sajadah
lebar seenaknya saja membentangkan sajdahnya, tanpa melihat kanan-kiri.
Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika
harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dahulu datang. Tanpa
berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya,
sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya dan mulai
melakukan sholat sunnah.
Perhatikanlah saudaraku ….
ana
hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunnah, dan
mulailah aku memahami apa maksud Sahabat Baruku ini ketika ana
perhatikan Pemilik sejadah lebar ,rukuk, Kemudian sujud. Tetapi sambil
bangun dari sujud, ia membuka sajadahnya yang tertumpuk, lalu meletakkan
sajadahnya diatas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil berada
dibawah sajada yang besar. kemudian ia berdiri, Sementara, pemilik
sajadah yang lebih kecil melakukan hal serupa. Ia juga membuka
sajadahnya, karena sajadahnya ditutupi oleh sajadah yang lebih besar.
Itu berjalan sampai akhir sholat sunnah dan Bahkan, pada saat sholat
wajib juga,
Saudaraku …
kejadiaan seperti ini beberapa
kali ana lihat di beberapa masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas
dari pada di bawah. Di atas sajadah saja orang sudah berebut kekuasaan
dengan orang lain. Siapa yang memiliki sajadah lebar akan meletakkan
diatas sajadah kecil. Sajadah sudah dijadikan iblis sebagai pembedaan
kelas.
Pemilik sajadah diidentikan sebagai orang yang memiliki
kekayaan, yang setiap saat harus berada diatas daripada yang lain.
Sedangkan pemilik sajadah yang kecil, adalah kelas bawah yang setiap
saat selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang kaya.
Ana Hanya
tertegun memahami apa yang baru saja ana saksikan dan tanpa terasa bibir
ini berucap " ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM” baru ana menyadari dalam ibadah
saja godaan akan kekuasaan masih melanda kita ,
Terimakasih Sahabat hari ini telah engkau ajarkan aku sebuah hikmah ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar